Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle), adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Rico, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat. Segitiga bermuda sangat misteri.
Isu- isu paranormal di daerah tersebut sering kedengaran seolah-olah menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahawa sudah menjadi gejala alam bahawa sesiapa sahaja tidak boleh melintasi wilayah tersebut atau lebih tepat lagi itulah tempat yang tidak boleh dihuni manusia di muka bumi ini. Bahkan ada pula yang mengatakan semua itu ialah akibat dari makhluk luar angkasa atau merupakan pangkalan makhluk asing di bumi ini.
Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan tempat tersebut merupakan pangkalan UFO iaitu sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kenderaan apapun yang melewati teritorial/kawasan tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-ton pun dapat tertarik ke dalamnya. Dan ada pula yang mengatakan Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas, sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat.
Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya teori tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum talian perhubungan dengan menara pengawas terputus dan pesawat terus lenyap. Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam kisah misterimengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Syarikat. Penerbangan itu terakhir sekali dilihat pasa saat ia berlepas dari landasan di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945.
Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematik oleh orang-orang yang pakar dalam bidang penerbangan dan lautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, yang sememangnya dianggap tidak masuk akal. Oleh sebab pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, pasukan penyelamat dikirimkan untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum dijumpai, pasukan penyelamat juga ikut hilang dan lenyap.
Oleh kerna kemalangan dalam angkatan laut ini sangat misteri, dan tempoh penyiasatannya terlalu lama, kes ini akhirnya ditutup dan, penyebab dan alasannya tidak diketahui. Hinggalah hari ini tiada siapa yang berani menjejakkan kaki ke tempat tersebut dan berdasarkan hujah pakar, “sesiapa yang berani mencuba nasib ke tempat tersebut, ianya samalah seperti membunuh diri”.
Kronologi dari beberapa peristiwa kehilangan kapal yang terkenal:
1840: HMS Rosalie
1872: The Mary Celeste, misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal
1909: The Spray
1917: SS Timandra
1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
1945: Penerbangan 19 menghilang
1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
Read more!
Cari Blog Ini
Mengenai Saya
Jumat, 28 Januari 2011
Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Read more!
Kelinci Terlangka Mirip Harimau
Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), yang juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci Sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif di pulau Sumatra. Populasi Nesolagus netscheri saat ini tidak diketahui dengan pasti namun diduga keras sangat langka di habitat aslinya. Sejak tahun 2008, Kelinci Belang Sumatera oleh IUCN Redlist, dimasukkan dalam status konservasi “Vulnerable” (Rentan) meskipun pernah didaftarkan sebagai “Critically Endangered” (Kritis) pada tahun 1996 dan “Endangered” (Terancam) (1994). Ancaman terbesar kepunahan ras kelinci asli Indonesia ini berasal dari rusaknya hutan sebagai habitat alami yang banyak dibuka menjadi lahan pertanian, terutama teh, kopi dan kakao. Selain itu juga seforestasi hutan akibat kebakaran hutan.
CIRI-CIRI DAN KEBIASAAN
Kelinci Belang Sumatera mempunyai ukuran panjang tubuh sekitar 40 cm dan berat sekitar 1,5 kg. Bulu Nesolagus netscheri berwarna coklat kekuningan dengan garis warna hitam yang membujur sepanjang tubuhnya. Sedangkan bulu di bagian perutnya berwarna putih.
Di sekitar mata dan sisi kepala di bagian belakang mata hingga pangkal telinga berwarna hitam. Ciri khusus Kelinci Belang Sumatera adalah ukuran telinganya yang lebih pendek dari pada ukuran telinga kelinci lainnya. Ekor kelinci asli Indonesia ini juga berukuran lebih pendek dengan warna bulu coklat kemerahanan.
Kelinci Sumatera merupakan binatang nokturnal yang lebih sering beraktifitas di malam hari. Yang unik dari satwa asli Indonesia ini adalah kebiasaan bersembunyi di dalam lubang atau liang bekas binatang lain bukannya lubang yang digalinya sendiri.
Seperti kelinci lainnya, kelinci liar ini merupakan hewan herbivora yang menyukai pucuk daun muda dan tangkai tanaman yang rendah.
Kelinci ini biasa hidup pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan Bukit Barisan, Sumatera.Habitatnya adalah hutan-hutan tropis di beberapa gunung di pulau Sumatera seperti Gunung Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser. Binatang ini mendiami kawasan pada ketinggian antara 600-1600 meter dpl. Karena mereka berada di tempat yang sangat terisolasi, maka informasi tentang perilaku dan habitatnya sangat minim. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya, mereka hanya bisa menamainya Kelinci Sumatera dan bahkan ada yang sama sekali tak menyadari keberadaannya.
CIRI-CIRI DAN KEBIASAAN
Kelinci Belang Sumatera mempunyai ukuran panjang tubuh sekitar 40 cm dan berat sekitar 1,5 kg. Bulu Nesolagus netscheri berwarna coklat kekuningan dengan garis warna hitam yang membujur sepanjang tubuhnya. Sedangkan bulu di bagian perutnya berwarna putih.
Di sekitar mata dan sisi kepala di bagian belakang mata hingga pangkal telinga berwarna hitam. Ciri khusus Kelinci Belang Sumatera adalah ukuran telinganya yang lebih pendek dari pada ukuran telinga kelinci lainnya. Ekor kelinci asli Indonesia ini juga berukuran lebih pendek dengan warna bulu coklat kemerahanan.
Kelinci Sumatera merupakan binatang nokturnal yang lebih sering beraktifitas di malam hari. Yang unik dari satwa asli Indonesia ini adalah kebiasaan bersembunyi di dalam lubang atau liang bekas binatang lain bukannya lubang yang digalinya sendiri.
Seperti kelinci lainnya, kelinci liar ini merupakan hewan herbivora yang menyukai pucuk daun muda dan tangkai tanaman yang rendah.
Kelinci ini biasa hidup pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan Bukit Barisan, Sumatera.Habitatnya adalah hutan-hutan tropis di beberapa gunung di pulau Sumatera seperti Gunung Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser. Binatang ini mendiami kawasan pada ketinggian antara 600-1600 meter dpl. Karena mereka berada di tempat yang sangat terisolasi, maka informasi tentang perilaku dan habitatnya sangat minim. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya, mereka hanya bisa menamainya Kelinci Sumatera dan bahkan ada yang sama sekali tak menyadari keberadaannya.
KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan(Kingdom): Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Lagomorpha
Famili: Leporidae
Genus: Nesolagus;
Spesies: Nesolagus netscheri.
Nama Binomial: Nesolagus netscheri (Schlegel, 1880).
Nama Indonesia: Kelinci Sumatera, Kelinci Belang Sumatera, Kelinci Sumatera Telinga Pendek.
Kerajaan(Kingdom): Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Lagomorpha
Famili: Leporidae
Genus: Nesolagus;
Spesies: Nesolagus netscheri.
Nama Binomial: Nesolagus netscheri (Schlegel, 1880).
Nama Indonesia: Kelinci Sumatera, Kelinci Belang Sumatera, Kelinci Sumatera Telinga Pendek.
Sand Cat
Sand cat (Felis margarita) tinggal di padang pasir Afrika, Semenanjung Arab, dan Asia Barat. ukurannya sama seperti kucing domestik, namun dengan bulu yang lebih tebal. Sand cat memiliki kepala lebar dan bulu tumbuh di antara kaki, kelebihan yang sering ditemukan pada kucing Arktik. Tujuannya untuk adaptasi kaki terhadap lingkungan. Kucing ini terdaftar sebagai hewan terancam punah, pemburuannya dilarang di banyak negara.
Read more!
Caracal
Caracal memiliki penampilan khas Amerika Utara, kucing ini tumbuh dengan baik, dan hidup di Afrika dan Asia. Kucing ini tumbuh dengan panjang sekitar tiga meter. Caracal lebih suka hidup di gunung atau daerah gurun, dan dapat bertahan hidup tanpa air lebih lama daripada kucing lainnya. Walaupun jarang terlihat, Caracal masih terdapat banyak di alam liar, dan kadang-kadang dibawa sebagai hewan peliharaan.
Read more!
Fishing Cat
Fishing Cat (Prionailurus viverrinus) terdapat di asia selatan dan Asia Tenggara, di mana ia lebih suka tinggal di dekat air yang lebih baik untuk mencari ikan, tentu saja. Ia adalah kucing perenang pertama dari keluarga kucing. Kucing ini terdaftar sebagai hewan yang terancam punah karena habitatnya sedang dihancurkan sebagai lahan basah yang dikeringkan untuk digunakan manusia.
Read more!
Margay
Margay (Leopardus wiedii) menyerupai kucing rumahan, tetapi lebih kecil dari kucing rumah. Margay juga memiliki kaki yang relatif lebih panjang dari seekor kucing rumah dan merupakan pemanjat pohon yang sangat baik.
Kucing ini tersebar di wilayah membentang dari Mexico ke bawah melalui Brazil. Spesies ini mulai terancam dan jarang terlihat, karena hanya berburu di malam hari dan tetap tersembunyi di hutan hujan.
Read more!
Andean Mountain Cat
The Andean Mountain Cat (Leopardus jacobita) sangat jarang terlihat, habitatnya terbatas di pegunungan Bolivia, Peru, Argentina, dan Chile pada ketinggian di atas garis pohon. Populasi total diperkirakan hanya sekitar 2500. Kucing ini tumbuh hampir sebesar kucing rumah, dengan ekor tebal panjang yang bisa memberikan imbangan yang berguna untuk melakukan manuver di sekitar pegunungan.
Read more!
Pallas’s Cat
Pallas’s The Cat (Otocolobus manul) disebut juga “Manul”. Hanya seukuran kucing domestik, tapi tampaknya lebih berat karena bulu yang padat. Pallas’s The Cat berbeda dari kucing lain dalam hal ini memiliki mata bulat dan celah dan gigi yang lebih sedikit, memberikan penampilan yang berwajah relatif datar.
Kucing ini berkisar dari Eropa Timur ke Siberia, menjelajahi ketinggian lebih tinggi dari Timur Tengah dan Asia. Kucing ini dianggap sebagai spesies kucing tertua, yang berkembang sekitar 12 juta tahun yang lalu. Meskipun kucing ini jarang di temukan, Anda mungkin akrab dengan kucing ini karena foto populer dari sebuah poster.
Read more!
Kucing Langka
Kucing, Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa, harimau, dan macan.
Forkamer, Saat ini kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi.
Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.
Nama-nama kucing yang terdaftar sebagai kucing langka:
1. Ppallas’s Cat
2. Andean Mountain Cat
3.Margay
4. Fishing Cat
5.Serval
6.Caracal
7.African Golden Cat
8.Sand Cat
Kucing Serval
Biasanya yang masuk kebun binatang tuh adalah bintang-binatang yang tidak setiap hari kita lihat. Seperti kudanil, gajah, harimau, singa dan kamu. Tapi anehnya di kebun binatang di Australia telah kedatangan seekor anak kucing.
Tentu bukan kucing sembarangan, nama dari jenis kucingnya adalah serval. Ciri-ciri anak kucing ini memang cukup unik dan membedakan dengan ras kucing yang lain. Salah satunya adalah memiliki sepasang telinga yang besar.
Asal muasal dari kucing ini adalah berasal dari Afrika tengah maupun Selatan. Konon katanya mereka memiliki leher yang jenjang dan mampu melihat disekelilingnya (jadi bayangin jerapah ya).
Selain hal diatas yang membuatnya menjadi pemburu hebat. Karena dia memiliki telinga yang besar maka mereka mampu mendeteksi suara kecil bahkan yang ada di dalam tanah sekalipun. Dan saat mendengar mangsa mereka, kucing ini akan menutup mata cukup lama untuk berkonsentrasi
Tapi walaupun ini disebut kucing, tapi badannya ya besar. Hampir seukuran cheetah..mungkin lebih kecil lagi.
Sayangnya walaupun tidak termasuk binatang langka namun jumlahnya sangat sedikit.
sumber
Tentu bukan kucing sembarangan, nama dari jenis kucingnya adalah serval. Ciri-ciri anak kucing ini memang cukup unik dan membedakan dengan ras kucing yang lain. Salah satunya adalah memiliki sepasang telinga yang besar.
Asal muasal dari kucing ini adalah berasal dari Afrika tengah maupun Selatan. Konon katanya mereka memiliki leher yang jenjang dan mampu melihat disekelilingnya (jadi bayangin jerapah ya).
Selain hal diatas yang membuatnya menjadi pemburu hebat. Karena dia memiliki telinga yang besar maka mereka mampu mendeteksi suara kecil bahkan yang ada di dalam tanah sekalipun. Dan saat mendengar mangsa mereka, kucing ini akan menutup mata cukup lama untuk berkonsentrasi
Tapi walaupun ini disebut kucing, tapi badannya ya besar. Hampir seukuran cheetah..mungkin lebih kecil lagi.
Sayangnya walaupun tidak termasuk binatang langka namun jumlahnya sangat sedikit.
Read more!
Kucing Emas Hewan Langka Yang Hampir Punah
Kucing Emas merupakan jenis yang misterius dan sangat sulit di jumpai saat ini, sedikit sekali pengetahuan mengenai perilaku dan ekologi jenis ini, termasuk populasi mereka di dalam kawasan. pola hidup hewan langka ini belum diketahui secara jelas tidak seperti jenis kucing hutan lainnya.
Bulu berwarna mulai dari pirang coklat muda sampai hitam. Pada bagian kepala dan bagian bawah ekornya terdapat garis putih yang dapat dilihat dengan mudah. pada tahun 1996, melalui Photo Trapping, Untuk pertama kalinya berhasil terpetret seekor kucing Emas yang berwarna hitam pekat. Satwa ini dapt ditemukan mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 2.000 m dari permukaan laut.
Hidupnya tidak sesoliter jenis kucing yang lain dan sering terlihat bergerak dalam kelompok, keluarga atau berpasangan. Umumnya hewan langka ini bergerak di daratan meskipun mereka pandai memanjat dan aktif disiang hari, meskipun mereka pemburu yang ulung di waktu malam. Lokasi yang diperkirakan merupakan habitatnya adalah Tandai dan Gunung Seblat.
Dan ada suatu artikel yang menyatakan
Kucing Emas biasa di sebut Golden cat atau Fire cat, hewan ini termasuk salah satu hewan yg ikut dikampanyekan Cegah Satwa Punah oleh komunitas Adsense Surabaya. Kucing emas (Catopuma temminicki) merupakan salah satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas2an (sesuai namanya) tetapi ada juga yg berwarna abu abu atau coklat tua. Ada juga yg berwarna hitam dan jenis ini adalah jenis paling langka!
Kucing emas ini hidup tersebar dari daerah Tibet, Nepal, Cina, Burma, Thailand sampai Indocina, Malaysia, dan Sumatera. Ciri2 lain dari kucing emas ini memiliki berat rata-rata untuk ukuran kucing dewasa jenis tersebut sekitar 8-12 kg dengan panjang dari kepala sampai ekor mencapai 1,2 meter. Sebagaimana saudaranya kucing biasa, binatang ini kadang-kadang terlihat belang-belang tanpa menghilangkan warna spesifiknya. Binatang ini agak panjang dibanding dengan kucing biasa dan tidak pernah ditemui dengan warna hitam seluruhnya. Bagian belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek. Garis putih yang dibatasi warna putih terdapat di pipinya, yang muncul dari sudut bagian dalam matanya. Bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya.
Lebih besar dari sepupunya dari Afrika, kucing emas Temminck Asia berukuran sebesar anjing. Ada lagi yang disebut Fishing Cat yang ditemukan di beberapa bagian dunia lainnya, yang ukurannya juga agak serupa. Wozencraft, dalam penjelasannya yang kontroversial mengenai sistim klasifikasi mengenai hewan langka ini tahun 1993 menganggap kucing emas Temminck adalah jenis Catopuma, bersama dengan kucing teluk Borneo yang dikatakannya merupakan salah satu versi dari kucing Temminck (Wozencraft 1993) juga. Kucing emas Afrika terpisah dari dua spesies itu dan kini berdiri sendiri dengan jenis (genus) Profelis. Semua kucing-kucing ini diklasifikasikan Sebagai Felis.
Read more!
Langganan:
Postingan (Atom)